Kelompok - PUBLIC RELATIONS ISSUE AND CRISIS HANDLING

Produk “susu” kental manis Frisian Flag

Kecepatan Krisis

Dalam krisis produk ‘susu’ kental manis yang bukan merupakan produk susu ini bersifat The Pyton Crisis, karena datangnya krisis ini terbilang lambat dan melewati tahapan-tahapan. Hal ini dilalui oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang mengkaji ulang kandungan dan nutrisi yang terdapat di dalam produk ‘susu’ kental manis. Ternyata kandungan protein susu pada kental manis termasuk kecil yakni sekitar 5% dari total kalori.

Karakteristik

  • Spesifik

Kasus produk ‘susu’ kental manis terbukti terdapat kandungan gula yang cukup tinggi yaitu 50% yang artinya dalam satu gelas susu sedikitnya mengandung 20 gram gula atau setara 20 sendok makan. Jumlah tersebut terbilang tinggi dan jika dikonsumsi terus-menurus akan meningkatkan resiko obesitas dan diabetes khususnya pada anak-anak yang dari sejak awal sudah menjadi target utama.

  • Tidak dapat dihindari

Berita ini langsung di terbitkan oleh Kemenkes lalu di ikuti BPOM yang mengeluarkan surat edaran bernomor HK.06.5.51.511.05.18.2000 tahun 2018 tentang ‘Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) yang dikeluarkan pada 22 Mei 2018 yang secara resmi dinyatakan tidak mengandung susu.

  • Menciptakan ketidakpastian informasi

Banyak masyarakat yang merasa tertipu dengan label susu kental manis dan banyak juga masyarakat yang tidak mengetahui perbedaan antara kental manis full cream dan krimer kental manis. Segera setelah terungkapnya kental manis dikonsumsi pada anak-anak secara terus menerus, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia akan melakukan sosialisasi edukasi mengenai susu kental manis, full creamer, dan susu biasa.

  • Menimbulkan kepanikan dan keterkejutan

Banyak konsumen yang sejak dari dulu mengonsumsi produk tersebut tidak menyangka dan kaget setelah mengetahui soal ‘susu’ kental manis bukan susu. Selama ini merasa telah di manipulasi oleh ‘susu’ kental manis sebagai ‘susu’ yang menyehatkan. Banyak konsumen telah tertipu melalui visualisasi dalam bentuk gambar maupun iklan televisi susu kental manis yang diperagakan oleh anak-anak bagi masyarakat susu kental manis baik untuk kesehatan anak-anak jika dikonsumsi secara terus menerus.

  • Berdampak negatif bagi operasional organisasi

BPOM telah melarang produsen menggunakan visualisasi gambar susu cair atau gambar susu yang diseduh di dalam gelas untuk dikonsumsi kedalam gelas baik berupa iklan maupun gambar pada produk. Selain itu, iklan susu kental manis juga dilarang ditayangkan pada jam tayanag acara anak-anak. Hal ini berlaku pada produsen, distributor dan importir untuk diwajibkan menyesuaikan terkait surat edaran BPOM selama enam bula sejak ditetapkan. Komisi IX mendesak pihak terkait untuk para produsen kental manis  menggelar keterangan pers bersama untuk membuat klarifikasi bahwa produk yang mereka jual bukan produk susu untuk diminum dan tidak baik dikonsumsi oleh anak-anak ditambah dengan beredarnya hasil kajian ulang nutrisi yang dilakukan oleh BPOM secara resmi dan banyak diketahui masyarakat berpengaruh terhadap kuantitas penjualan.

  • Berpotensi menimbulkan konflik

Banyak sekali masyarakat yang beranggapan bahwa selama ini produk susu kental manis tidak memiliki kandungan susu sedikit pun. Hal ini dapat menimbulkan konflik antara masyarakat yang merasa dirugikan atau tertipu selama ini dengan produsen yang membuat produk kental manis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Individu - "PERUSAHAAN BISKUIT OREO MERUSAK HABITAT ORANGUTAN DI INDONESIA" - M. Yoga Pratama (044116458)

Kelompok - PERBEDAAN STAKEHOLDER, SHAREHOLDER, DAN STOCKHOLDER - Nadya, Irma, Yoga