Individu - BEFORE YOU WERE BEAUTIFUL, NOW YOU BEGIN TO FADE “Pesona Taman Laut Bunaken Kian Meredup” - Irma Suci Adiyasa (044116327)

Nama: Irma Suci Adiyasa
NPM: 044116327
Kelas: HUMAS 5

Category: Places
Gambar terkait
Menghabiskan waktu liburan atau hanya sekedar untuk menghilangkan penat dari aktivitas sehari-sehari seringkali kita pergi ke tempat wisata yang menyajikan sebuah pemandangan alamiah yang indah nan sejuk, baik yang enak untuk di pandang maupun yang nyaman untuk di rasakan. Namun, bagaimana jika tempat wisata yang kita kunjungi kurang mengenakkan seperti halnya banyak sekali sampah, fasilitas yang kurang memadai, sehingga kondisi ini membuat kita lama-lama tidak betah berada di tempat wisata tersebut. Seperti halnya sekarang yang dialami oleh wisata alam yang berasal dari Kota Manado yaitu Taman Nasional Bunaken.
Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu ikon kota Manado yang telah mendunia. Banyak sumber daya alam seperti ekosistem, dan keanekaragaman hayati yang terkandung didalamnya. Fenomena alam laut yang ada di Taman Nasional Bunaken berbeda dengan taman laut lainnya, inilah yang menjadikan Taman Nasional Bunaken menjadi aset penting bagi kota Manado.
Keindahan Taman Nasional Bunaken pernah tersohor dan menjadi tempat destinasi wisata nomor satu di kota Sulawesi Utara. Taman Nasional Bunaken seluas 89.065 Ha ini, bahkan bersaing dengan Bali sebagai tempat wisata laut paling indah di Tanah Air Indonesia.

Namun, cerita itu beberapa tahun lalu, karena dalam satu dekade belakangan ini kondisi taman laut Bunaken kian memburuk. Hal ini dikarenakan permasalahan infrastruktur dan manajemen tata kelola yang kurang baik. Banyak sekali persoalan klasik yang kerap kali muncul terkait Bunaken. Diantaranya, kotornya fasilitas pariwisata oleh sampah, toilet umum terbengkalai baik di lokasi wisata maupun hotel dan penginapan, minimnya atraksi, sarana pendukung objek wisata hingga masalah keamanan.
Berdasarkan pendapat para ahli, maka analisa kondisi alam, sosial, budaya, sarana dan prasarana di Taman Nasional Bunaken khususnya di Pulau Manado Tua, Bunaken, dan Siladen telah memasuki International Spotlight tetapi keadaannya berada jauh dari keteranannya. Ada beberapa masalah serius yang kronis dihadapi ketiga pulau ini, yakni: kelangkaan air bersih diikuti oleh keterbatasan supply listrik dan jaringan telekomunikasi. Ketersediaan air, kualitas, kapasitas total, potensi untuk pengembangan dan sumber air altenatif adalah hal-hal mendasar yang belum terselesaikan di ketiga pulau yang menyimpan potensi dunia ini. Fasilitas umum yang bersifat cumpolsory belum tersedia, seperti Toilet dan Kamar Mandi Pembilasan. Selain itu, mainentrace ke pulau dari pusat kota Manado tidak dalam kondisi prima. Profesionalisme dan kenyamanan dalam pengelolaan transportasi laut belum menonjol padahal ini merupakan salah satu mata rantai penyajian pengalaman pada wisatawan. Dan belum tersedianya klinik yang representatif untuk memberikan bantuan medis yang segera dan urgen. Letak pulau yang cukup terisolasi dari Rumah Sakit akan menjadi hal yang kritis bagi wisatawan atau penduduk lokal yang menghadapi situasi medis darurat.
Permasalahan utama yang meredupkan taman Bunaken dikarenakan masalah sampah domestik yang mengotori laut dan rusaknya terumbu karang sehingga telah mengurangi nilai estetika taman laut yang belum dapat dituntaskan.
Berbagai cara yang digunakan untuk menyelamatkan Taman Laut Bunaken telah di galakan mulai dari program bersih-bersih sungai dengan nama “Mari Jo Ka Manado”, adanya patroli intens untuk mengontrol perilaku warga yang tinggal dekat badan air (sungai dan laut) agar tidak sembarangan membuang sampah.
Semoga permasalahan yang dihadapi oleh Taman Laut Bunaken segara cepat terselesaikan dan kembali seperti sedia kala yang berjaya pada masanya, dapat menjadi tempat wisata alam yang kembali diminati dan disukai oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

THE POWER OF PUBLIC
1.      Internal dan Eksternal Public
·         Internal
-          Anggota DPTNB (Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken)
-          Anggota Balai Taman Nasional Bunaken
-          Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup
·         Eksternal
-          Stakeholder daerah
-          Pegiat Lingkungan “Manado Verico Ngani”
-          Pegiat Lingkungan “Wildlife Concervation Society”
2.      Primary, Secondary, and Marginal Public
·         Primary
-          Pemerintah daerah Manado, Pemerintah kota Sulawesi Utara
-          Komunitas masyarakat sadar wisata
-          Gubernur, bupati, dan walikota
·         Secondary
-          Wisatawan lokal
-          Wisatawan Asing
-          Asosiasi perdagangan
·         Marginal
-          Masyarakat lokal
-          Masyarakat luas
-          Masyarakat pinggiran
3.      Traditional dan Future Public
·         Traditional
-          Balai Taman Nasional Bunaken
-          Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken
-          DPRD Sulawesi Utara
·         Future
-          Komunitas dan Pegiat Lingkungan Hidup
-          Aktivis Organisasi Kemasyarakatan pemerhati Bidang Politik, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Manado
-          Mahasiswa/peneliti/aktivis
4.      Proponents, Opponents, and The Uncommitted Public
·         Proponents
-          NSWA (North Sulawesi Watersport Association)
-          Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi Utara dan Kota Manado
-          Badan Lingkungan Hidup Sulawesi Utara dan Kota Manado
·         Opponents
-          Kelompok kepentingan tertentu
-          Massa
-          Kerumunan aktif
·         Uncommitted
-          Para nelayan yang merusak ekosistem biota laut dengan peledak bom ikan
-          Masyarakat yang mengambil atau mencuri satwa air maupun biota laut
-          Kelompok kepentingan dengan tujuan keuntungan dalam usaha makanan seafood
5.      Silent Majority, Vocal Minority
·         Silent Majority
-          Penulis blog/artikel
-          Masyarakat umum
-          Penduduk awam
·         Vocal Minority
-         World Ocean Conference (WOC)
-    Komunitas Seasoldiers dan Public Figure yang peduli lingkungan seperti salah satunya Nadine Chandrawinata
-         Pemerintah Kota Manado


Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Individu - "PERUSAHAAN BISKUIT OREO MERUSAK HABITAT ORANGUTAN DI INDONESIA" - M. Yoga Pratama (044116458)

Kelompok - PERBEDAAN STAKEHOLDER, SHAREHOLDER, DAN STOCKHOLDER - Nadya, Irma, Yoga

Kelompok - PUBLIC RELATIONS ISSUE AND CRISIS HANDLING